18 Ogos 2010

Hakikat
Amuk
Kusambut Tanganmu
Di Lembayung Senja
Lukisan Sejarah
Mengukir Kulitmu
Mungkinkah Terlewat
Pertemuan Kali Ini

Setelah Terpisah
Di Pintu Realiti
Kepulangan Semula
Membuka Cerita
Hujan Panas Sepanjang Jalan

Terketar Jemarimu
Melukiskan Rasa
Di Sejarah Yang Berlalu

Cahaya Di Mata
Tak Seindah Dulu
Gagah Semangatmu
Dikuburi Rindu

Mencari Yang Hilang
dan Yang Lepas Masa Lalu
Kau Sekuntum Bunga
Yang Semakin Layu

Kalaulah ku Dapat
Menyeru Waktu Dulu
Kuhias Semula Ia Untukmu
Kupimpin Tanganmu
Ke Zaman Indah Syahdu
Tidaklah Kau Seperti Hati Ini

Tiada ulasan: